Di dalam bis tanpa AC yang sopir dan kernetnya selalu asyik ngobrol memakai bahasa sunda ini, di tengah deru mesin yang mengencang mengendur berganti-ganti, di tiap kelokan tajam dan ngarai-ngarai sempit sepanjang propinsi Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, sampai Jawa Barat, kubayangkan aku sedang pergi berperang demi kemerdekaan kita nanti, sayang.
Jika sekarang aku dimiliki orang, dan kau milik orang, maka kelak kau milikku dan aku milikmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar