Rabu, 09 Mei 2012

Urban Legend Time: Ternak Yang Mati Misterius di Banyumas

Hii! Ternak Warga Banyumas Mati Misterius, Isi Perut Terurai

Banyumas Warga Desa Kebocoran, Kedungbanteng, Banyumas, Jawa Tengah kembali dikejutkan dengan matinya seekor kambing secara misterius dengan isi perut yang terurai.

Sebelumnya, Selasa (1/5) lalu, dua ekor kambing yang berada di dalam kandang di desa tersebut juga mati secara misterius.

"Dua ekor kambing yang mati sebelumnya Hanya hati dan jantungnya saja yang hilang. Tapi kali ini berbeda, badan kambing terbelah menjadi dua bagian dan jeroan kambing terurai keluar," kata pemilik kambing, Muji Kislam kepada wartawan Selasa (8/5/2012).

Menurut dia, Anehnya tidak ada ceceran darah di sekitar kandang seperti layaknya hewan yang disembelih.

Justru kandang kambing ditemukan dalam keadaan utuh dan pintu kandang pun masih tertutup. Untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan, bangkai kambing itu langsung dikuburkan.

Tidak jauh dari kandang, warga masyarakat juga mendapati jejak satu kaki yang mirip anjing, namun berukuran lebih besar. Warga menduga pemangsa kambing itu adalah makhluk halus jadi-jadian.

"Kambingnya masih ada saat saya memberi makan sekitar pukul 06.00 WIB. Namun, sekitar pukul 12.00 WIB, saat akan diberi makan lagi kambingnya sudah dalam keadaan mati," jelasnya.

Dia mengakui, kambing yang mati tersebut sengaja dipasang setelah kejadian dua kambing yang mati sebelumnya. Hal ini dia lakukan untuk menjebak pelaku aslinya.

"Padahal tiap malam setelah kejadian minggu lalu selalu di jaga, kok malah kejadiannya sekarang siang hari," ungkapnya.

Dia pun mengaku akan menjebak pelaku dengan mendatangkan dua ekor kambing lagi. Hal tersebut dia lakukan karena pelaku sudah sangat meresahkan warga.

"Saya akan pasang jebakan terus sampai tertangkap" tambahnya.

Sementara itu, sejak kejadian satu minggu lalu, warga menggencarkan penjagaan di pos ronda. Bukan hanya warga masyarakat saja, namun juga dari kepolisian, salah satu titik pengamanan adalah di lokasi kandang tempat penjebakan.

(arb/ahy)

arb - detikNews
DetikCom | Rabu, 09/05/2012 01:15 WIB


sumber: forumnusantara.net


Puluhan Kambing Mati Misterius, Perutnya Robek

ANTARA Jateng - Sebanyak 32 kambing milik warga sejumlah desa di Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, mati secara misterius selama dua bulan terakhir dengan tanda-tanda bagian perut habis seperti dimakan binatang buas.

"Tadi pagi saya masih memberi pakan, namun siang harinya kambing itu sudah mati dengan kondisi perut robek dan isinya habis seperti dimakan binatang buas," kata seorang pemilik kambing, Muji Mislam, di Desa Kebocoran, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, di Banyumas, Selasa.

Dia mengaku belum tahu secara pasti jenis binatang yang membunuh satu ekor kambing miliknya.

Warga lainnya, Slamet Riyadi, mengaku melihat bekas telapak kaki binatang di sekitar kandang yang diduga sebagai jejak kaki harimau karena ukurannya lebih besar dibandingkan dengan anjing.

"Kebetulan kandang kambing Pak Muji tidak jauh dari rumah saya, hanya berjarak sekitar 200 meter. Minggu lalu juga ada kambing yang mati dengan luka yang sama," katanya.

Menurut dia, di desa itu sudah ada tiga kambing yang mati dengan luka yang sama.

Selain di Desa Kebocoran, sebanyak 15 ekor kambing milik warga Desa Beji dan lima kambing milik warga Desa Karangnangka juga mati dengan kondisi perut robek dan isinya habis seperti dimakan binatang buas.

Kepala Desa Beji, Ibnu Sukamto, menduga kematian kambing-kambing tersebut akibat serangan binatang buas yang sebagian besar terjadi pada malam hari.

"Binatang tersebut hanya menggigit dan mengisap darah ternak. Sementara tubuhnya masih utuh," katanya.

Menurut dia, pada Minggu (15/4) ada enam kambing di desa itu yang mati dalam waktu satu malam, yakni empat kambing milik Samsuri dan dua milik Tohirin.

Ia mengatakan, warga bersama anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas) ronda malam guna mengantisipasi serangan binatang buas tersebut terhadap ternak di desa itu.

Akan tetapi, hingga saat ini binatang buas yang meresahkan warga belum bisa ditangkap.

Oleh karena itu, katanya, beberapa warga menduga jika kematian puluhan kambing di Kecamatan Kedungbanteng itu disebabkan ulah orang yang sedang mempelajari ilmu hitam atau mencari kekayaan dengan persyaratan mengisap darah dan memakan isi perut kambing.

Pewarta : Sumarwoto
Penyunting : Achmad Zaenal M

antarajateng.com | Selasa, 08 Mei 2012 17:46:19  WIB

Tidak ada komentar: